MIKROPROSESOR

 

MIKROPROSESOR

Mikroprosesor lebih dikenal dengan sebutan CPU atau Central Processing Unit adalah sebuah rangkaian terintegrasi (IC) sebagai unit mesin pengolah yang bekerja melakukan fungsi pokok komputasi aritmetika dan logika. Komputasi aritmetika meliputi operasi dasar penjumlahan (add) dan pengurangan (subtract) dan operasi lanjut perkalian (multiply) dan pembagian (devide). Sedangkan operasi logika meliputi AND, NEG, OR, XOR, COMPLEMENT dan sebagainya.

Mikroprosesor biasanya dipabrikasi dalam suatu chip tunggal. Bukan mustahil saat ini disaku atau dalam tas kerja atau tas sekolah anda ada chip mikroprosesor. Telepon genggam (HP), laptop, palmtop atau komputer telapak tangan yang dikenal dengan Personal Digital Assistance (PDA) dan sejenisnya pasti menggunakan teknologi mikroprosesor.

Teknologi Mikroprosesor pertama kali dikenalkan pada tahun 1971 oleh perusahaan besar di Amerika yang dikenal dengan nama INTEL. Pada tanggal 15 November 1971 untuk pertama kali INTEL mengenalkan sebuah chip phenomenal yang diberi nama Mikroprosesor Intel 4004. Hingga saat ini Intel masih tetap merajai teknologi mikroprosesor dengan berbagai produk terbarunya seperti Core Duo.

Mikroporosesor terdiri dari beberapa bagian, yaitu : 

1.      Control Unit (CU), berfungsi untuk mengambil dan mendekodekan instruksi dari memori program dan membangkitkan sinyal kendali yang diperlukan oleh bagian lain dari mikroprosesor untuk melaksanakan instruksi tersebut.

2.      Arithmetic Logic Unit (ALU), berfungsi untuk mengerjakan perintah – perintah logika dan operasi aritmetika.

3.      Register Unit (RU), berfungsi untuk sebagai tempat penyimpanan sementara data, alamat, kode instruksi dan bit status berbagai operasi mikroprosesor.

 

Fungsi utama MPU (Mikroprosesor) adalah sebagai unit yang mengendalikan seluruh kerja sistem mikroprosesor. Beberapa fungsi lain dari mikroprosesor, antara lain :

·         Mengambil instruksi dan data dari memori.

·         Memindah data dari dan ke memori.

·         Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi.

·         Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor.

·         Mengerjakan fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika.

Sebagai CPU, MPU (Mikroprosesor) bekerja dan melakukan fungsi dasar yaitu fungsi logika dan aritmetika. Fungsi logika antara lain fungsi AND, OR, XOR, CPL, dan NEG. Sedangkan fungsi Aritmetika antara lain : ADD, SUB, ADC, SBC, INC, dan DEC.

 

Cara kerja mikroprosesor

Cara kerja mikroprosesor secara umum dapat diuraikan dalam tiga tahap utama, yaitu fetching (pengambilan), decoding (penerjemahan), dan execution (eksekusi). Proses ini berulang terus-menerus untuk menjalankan instruksi-instruksi dalam program komputer.

Pada tahap pertama fetching, mikroprosesor bakal mengambil instruksi dari memori utama, yang biasanya disimpan dalam RAM (Random Access Memory). Mikroprosesor mengambil instruksi pada RAM berdasar alamat instruksi yang tersimpan di Register Memory.

Dikutip dari Easy Tech Junkie, setelah instruksi diambil, tahap selanjutnya adalah decoding. Pada tahap ini, mikroprosesor menerjemahkan instruksi dari bahasa mesin (kode biner) ke operasi yang harus dilakukan. Mikroprosesor bakal mengidentifikasi, mengurutkan, memberikan parameter operasional, dan menyiapkan unit eksekusi yang tepat atas sebuah instruksi.

Sebagai contoh, jika pengguna ingin menyimpan data di DVD, mikroprosesor perlu berkomunikasi dengan nilai-nilai numerik tertentu pada perangkat pembaca DVD, Hard Drive yang menyediakan informasi, dan Video Card untuk menampilkan status ke pengguna.

Setelah instruksi diidentifikasi dan diterjemahkan, mikroprosesor bakal melakukan eksekusi. Pada tahap execution, mikroprosesor bakal melakukan operasi matematika, logika, atau perpindahan data sesuai instruksi yang diberikan.

Dari hasil penghitungan, mikroprosesor akan memberikan perintah pada perangkat-perangkat komputer untuk menjalankan tugas mereka. Selama proses eksekusi, mikroprosesor bakal terus berkomunikasi dengan perangkat-perangkat tersebut.

Setelah proses eksekusi selesai, mikroprosesor bakal menerima instruksi lagi dari arahan Register Memory Unit. Alur kerja fetching, decoding, dan execution pada mikroprosesor bakal terus berulang dan berjalan dengan sangat cepat.

Contoh mikroprosesor pada laptop

Kemampuan mengeksekusi instruksi dari mikroprosesor terus berkembang sepanjang waktu. Mikroprosesor modern bahkan bisa mengeksekusi jutaan kali instruksi per detik.

Beberapa contoh mikroprosesor yang umum dijumpai saat ini adalah:

Intel Core i3

Intel Core i5

Intel Core i7

Intel Core i9

AMD Ryzen 5

AMD Ryzen 7

AMD Ryzen 9

Tiap mikroprosesor tersebut memiliki kemampuan dan kecepatan dalam mengeksekusi intruksi yang berbeda-beda. Selain contoh di atas, masih banyak lagi contoh mikroprosesor yang bisa dijumpai pada komputer saat ini. Dengan sajian contoh di atas, artinya artikel ini telah rampung menjelaskan seluk beluk mengenai mikroprosesor. Dari semua pemaparan di atas, dapat diketahui bahwa mikroprosesor adalah “otak” komputer.

MikroProsesor pada Smartphone

prosesor pada smartphone adalah salah satu bagian dari ponsel yang paling penting. Fungsi prosesor adalah menjalankan semua aplikasi, termasuk fungsi background yang membuat smartphone terus berjalan, serta modul pendukung untuk fitur perangkat keras dan perangkat lunak, seperti kamera, keamanan, Wi-Fi, grafik, dan konektivitas jaringan.

Intinya, semua yang Anda lakukan, mulai dari menjelajah web hingga bermain game, bergantung pada kemampuan prosesor. Semakin cepat prosesor yang dimiliki smartphone Anda, semakin cepat Anda menyelesaikan sesuatu, dan semakin mudah bagi Anda untuk melakukan banyak tugas. Jadi, ketika membeli ponsel baru, jangan lupa untuk memeriksa bagaimana prosesornya.

Prosesor smartphone juga dikenal sebagai System-on-a-Chip (SoC). Sebuah chip besar yang terdiri dari beberapa subunit yang lebih kecil. Subunit terpenting dalam SoC adalah Central Processing Unit (CPU), diikuti oleh graphics processing unit (GPU), bersama dengan komponen lain seperti enkoder video, pengoperasian kamera, dan pemutar audio.

CPU bertanggung jawab atas beberapa fungsi vital, seperti mengaktifkan fungsi layar sentuh. Sedangkan, GPU bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi grafis dan sangat penting untuk segala hal yang memerlukan komponen visual, seperti memuat halaman web atau bermain game.

Jenis-jenis Prosesor

Jika kita berbicara tentang smartphone Android, maka hanya ada empat perusahaan yang membuat prosesor untuk smartphone Android. Qualcomm membuat prosesor Snapdragon, MediaTek membuat prosesor Helio, Dimensity & Autus (untuk otomotif), Samsung membuat prosesor Exynos, dan yang keempat adalah Huwaie yang membuat prosesor Kirin hisilicon.

Prosesor Qualcomm Snapdragon

Qualcomm, yang merupakan perusahaan Amerika, membuat prosesor yang sering Anda kenal dengan nama snapdragon. Mengutip dari meowdroid.com, Qualcomm mengambil Lisensi dari ARM untuk arsitekturnya dan membuat beberapa penyesuaian untuk membuat inti kustomnya sendiri yang dikenal sebagai Kryo untuk Android.

Jika kita berbicara tentang GPU, yaitu Unit Prosesor Grafis, maka Qualcomm menggunakan GPU Adreno-nya, yang dikembangkan oleh Qualcomm sendiri, dan bahkan 90% dari game smartphone yang ada dibuat dengan mengingat hal ini. Secara keseluruhan, Anda bisa melihat banyak fitur baru di prosesor Qualcomm.

 

Prosesor MediaTek

MediaTek datang ke pasar dengan prosesor Helio-nya. Perusahaan ini juga mengambil lisensi dari ARM untuk arsitekturnya dan tidak melakukan modifikasi khusus tetapi tetap saja, Anda dapat melihat kinerja yang jauh lebih baik di segmen ponsel menengah dan anggarannya.

 

Prosesor Exynos

Exynos adalah produksi Samsung, dan juga mengambil lisensi dari ARM untuk arsitekturnya. Tapi, mereka mengimplementasikan beberapa penyesuaian dalam prosesornya bernama Mongoose Architecture.

Selain itu, Samsung mengembangkan prosesor untuk ponsel unggulan di mana Anda dapat melihat kinerja kelas atas dan terkadang bahkan mengungguli prosesor andalan Snapdragon. Selain itu, kinerja GPU Mali memberi Anda kinerja yang lebih baik.

 

Prosesor Kirin

Kemudian ada Huawei yang membuat chipset Kirin hisilicon, dan mereka hanya terlihat di ponsel Huawei. Dalam prosesor ini, Anda dapat melihat banyak AI, jauh lebih baik daripada perusahaan lain.

MPU prosesor ini juga cukup bagus tetapi tertinggal di GPU, yang tidak bisa melakukan sesuatu yang istimewa di bidang game. Jika kita berbicara tentang pengembangan perangkat lunak, maka kita tidak dapat melihat begitu banyak hal khusus di departemen perangkat lunak di prosesor Kirin.

Komentar